Oleh : Presli Panusunan Simanjuntak
(15 November 2013)
Aku
tak peduli suara hujan yang
memukul-mukul dedaunan
Dengan
tongkat dan sepatu jerami aku masih dapat bernyanyi dan berjalan pelan bukan ?
Badai
yang menghadang ?
Kenapa
takut ?
Angin
dingin menusuk nusuk kulit
Kenapa
khawatir ?
Awan
badai menutup mentari
Kenapa
ngeri ?
Aku
hanya perlu terus berjalan dan bernyanyi
Itu
akan padamkan jeri
Aku
akan raih puncak gunung jauh di sana,
matahari
terbenam yang mengganti derasnya hujan
akan
datang menyambutku.
Aku
akan injak dan hapus lelahku di atas sana
Aku
yakin horison siap menerimaku
Memandikanku dengan gemercik warna-warninya
Acuh terhadap keringat yang membasuh perih
Tak memeka terhadap luka yang kudapati
Hingga nanti aster jatuh dan memelukku erat kembali
Misbahnya terangi kutukan yang melanda diri
Aku hanya perlu terus berjalan dan bernyanyi
bernyanyilah....berjalanlah...selagi nafas masih dibadan...ayunkanla langkah untuk kehidupan umat manusia dan alam semesta....tuhan selalu bersama orang orang yang yang percaya diri....
BalasHapusterimakasih @Mursidah Resul, tetap semangat menjalani hidup ini jangan patah ara, bakar terus semangat
BalasHapus