Oleh Presli Panusunan Simanjuntak
Mungkin banyak diantara
kita yang sudah sering mendengar kata ini “Perubahaan Iklim”. Gaungan serta
teriakan isu perubahan iklim semarak menghampiri telinga mungkin hampir setiap
hari. Sebenarnya Perubahaan Iklim itu sulit terdefenisikan oleh tindakan,
karena merupakan hal tabu yang tak pernah bersentuhan langsung dengan kita atau
dengan kata lain dampaknya tidak kita rasakan secara langsung.
Pergantian suhu panas
kedingin, dingin kepanas sudah sering kita lewati dan rasakan hampir setiap
hari kulit merasakannya, tapi apa kita juga sempat berpikir jika pergantian
panas dan dingin dari cuaca yang sering kita hadapi lambat laun semakin aneh
saja, terkadang cuaca panas akan terasa sangat panas berbeda dengan hari lain
atau dingin berubah menjadi sangat dingi berbeda dengan hari yang lalu. Memang
sih, sirkulasi atmosfer yang menyebabkan
panas dan dingin akan silih berganti menusuk kulit karena cuaca.
Akan tetapi, tahukah
sobat sekalian aktivitas manusia juga bisa mengganggu tatanan atmosfer kita. Ozon
yang berlubang, gas metana (CH4) yang berhamburan, CO2 yang menyesakkan.
Sebenarnya bumi itu hebat loh sobat. Bumi itu bisa menyesuaikan dirinya dengan
menetralisir gas-gas berbahaya tadi yang mungkin bisa menyebabkan terganggunya
tatanan atmosfer kita. Akan tetapi sobat sekalian harus tahu juga, Bumi punya
kapasitas yang tidak tak terbatas sebagai power daya stabil untuk kondisi
atmosfer kita.
Nah, ketika sobat-
sobat sekalian membuang sampah sembarang, menebang pohon, menggunakan pendingin
ruangan dengan berlebihan, kotoran hewan ternak sobat menghasilkan begitu
banyak metana dan lain halnya yang dapat membuat bumi bekerja ekstra keras
untuk menetralisir itu semua. Sobat sekalian, seperti yang saya katakana tadi,
Bumi itu power atau kemampuannya
tidak tak terbatas jadi akan ada suatu titik dimana bumi tidak sanggup lagi
melaksanakan tugasnya untuk menjaga bumi kita jika kondisinya tetap seperti ini.
Oke, sobat