Sabtu, 10 Oktober 2015

Jumlah Kendaraan Meningkat, Bandung Makin Panas

Oleh : Presli Panusunan Simanjutak
(Taruna Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
(member of Indonesia Youth team For Climate Change 2015)

Kota Bandung yang terkenal dengan kesejukan kini mengalami kenaikan suhu yang cukup signifikan. Jika pada tahun 90-an kita masih dapat merasakan betapa sejuk dan dinginnya kota Bandung akan tetapi memasuki tahun 2000-an ini, terjadi peningkatan suhu yang cukup signifikan di Kota Bandung .

“Kondisi Suhu Kota Bandung terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan, jika suhu rata-rata kota Bandung tahun 90-an berkisar 20-23 derajat celcius, maka  ditahun 2000-an, Kota Bandung sudah mencapai 24-25 derajat celcius, peningkatan suhu sekitar 0,06-0,07 setiap tahunnya” kata Ani Nuryani (Staff Sub Bidang Iklim Stasiun BMKG Bandung)


Suhu rata-rata Bandung ,sumber: BMKG


Kendaraan di Bandung Meningkat

            Jumlah Kendaraan Bermotor di Jawa Barat khusunya Bandung mengalami peningkatan yang cukup drastis dan menjadikan kota Jawa Barat masuk 5 besar pengguna Kendaraan Bermotor terbanyak di Indonesia.Untuk Bandung sendiri saat ini, setidaknya ada 1,25 juta kendaraan bermotor di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut sekitar 94% nya adalah kendaraan pribadi (sumber BPS Bandung tahun 2014)

          Pengguna Kendaraan bermotor di Bandung umumnya dari kalngan muda seperti pelajar dan mahasiswa. Bandung yang notabene merupakan kawasan pendidikan ,banyak perguruan tinggi dan sekolah- sekolah di ibukota Jawa Barat ini. Citra, Siswa di salah satu SMA di Bandung  mengatakan “Dulu kendaraan gak sebanyak ini, tapi sekarang udah banyak. Di SMA saya hampir setangeh pelajarnya pengguna sepeda motor”

Meningkatnya Jumlah Kendaraan bermotor di Kota Bandnug diyakini sebagai salah satu faktor penyebab semakin panasnya kota Bandung selain gas buangan pabrik dan berkurangnya lahan hijau.

Senin, 05 Oktober 2015

Seriuskah Indonesia Menghadapi Perubahaan Iklim ?

Oleh: Presli Panusunan Simanjuntak
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Terimakasih kepada Sandro Unedo Hutasoit, ST, M.Res, M.Sc

Perubahaan Iklim nyata adanya dan menjadi isu global yang menakutkan bagi kelangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Menurut data IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) suhu rata-rata global menujukan peningkatan singnifikan mencapai  0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Citra Satelit juga menujukkan terjadinya perubahaan “peta es” di daerah kutub utara (lihat Gambar A).
 
Gambar A . Citra Satelit Kutub Utara tahun 1979 dan 2003 (sumber: google)

Hal ini membuat dunia internasional duduk bersama-sama mengambil langkah konkrit. Sebut saja Kyoto Protocol, sebuah kesepakatan untuk mengurangi gas rumah kaca dan menekan laju perubahaan iklim.

Indonesia sendiri juga rentan terhadap dampak perubahaan iklim. Sebagai negara kepulauan, kenaikan permukaan air laut yang disebabkan mencairnya sebagian es didaerah kutub akan mengurangi garis pantai dan bahkan sebagian pulau-pulau kecil di Indonesia akan hilang akibat naiknya permukaan air laut. Pergeseran musim dan anomali cuaca yang disebabkan oleh perubahaan iklim juga akan menggangu sektor agraris di Indonesia seperti musim kemarau panjang atau hujan berkepanjangan yang dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.