Rabu, 16 Desember 2015

(Teruslah) Berjalan dan Bernyanyi

Oleh : Presli Panusunan Simanjuntak
(15 November 2013)

Aku tak peduli  suara hujan yang memukul-mukul dedaunan
Dengan tongkat dan sepatu jerami aku masih dapat bernyanyi dan berjalan pelan bukan ?
Badai yang menghadang ?
Kenapa takut ?
Angin dingin menusuk nusuk kulit
Kenapa khawatir ?
Awan badai menutup mentari
Kenapa ngeri ?

Aku hanya perlu terus berjalan dan bernyanyi
Itu akan padamkan jeri
Aku akan raih puncak gunung jauh di sana,
matahari terbenam yang mengganti derasnya hujan
akan datang menyambutku.
Aku akan injak dan hapus lelahku di atas sana
Aku yakin horison siap menerimaku
Memandikanku dengan gemercik warna-warninya



Aku hanya perlu terus berjalan dan bernyanyi
Acuh terhadap keringat yang membasuh perih
Tak memeka terhadap luka yang kudapati
Hingga nanti aster jatuh dan memelukku erat kembali
Misbahnya terangi kutukan yang melanda diri

Aku hanya perlu terus berjalan dan bernyanyi



2 komentar:

  1. bernyanyilah....berjalanlah...selagi nafas masih dibadan...ayunkanla langkah untuk kehidupan umat manusia dan alam semesta....tuhan selalu bersama orang orang yang yang percaya diri....

    BalasHapus
  2. terimakasih @Mursidah Resul, tetap semangat menjalani hidup ini jangan patah ara, bakar terus semangat

    BalasHapus